Tugas 4 Tari Pendet
Tari
Pendet
Oleh
Helmi
Habibi Hermansyah
NPM
: 12519791
Kelas
: 1PA09
Jurusan
: Psikologi
Fakultas
: Psikologi
KATA
PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia, dan kemudahan kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dengan judul “UPACARA
ADAT TABUIK DI KOTA PARIAMAN” ini dengan tepat waktu untuk memenuhi tugas
dari Ibu Ratna Komala selaku dosen Ilmu Budaya Dasar.
Penulis
ucapkan terima kasih kepada Ibu Ratna Komala, selaku dosen mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
danwawasan kami terkait dengan materi yang akan kami bahas.
Penulis mengetahui betul bahwa masih banyak kekurangan dalam
pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu, kritik dan saran sangat diharapkan
penulis agar dapat lebih baik lagi pada kemudian hari.
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR …………………………………………………………………………i
DAFTAR
ISI ………………………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………….1
1.1 LATAR BELAKANG …………………………………………………………………….1
1.2 RUMUSAN MASALAH …………………………………………………………………1
1.3 TUJUAN PENULISAN …………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………………..2
2.1 NAMA DAN MAKNA DARI
TARI PENDET ………………………………………….2
2.2 GERAKAN-GERAKAN TARI
PENDET ………………………………………………..2
2.3 MAKNA DARI GERAKAN
TARI PENDET …………………………………………....3
BAB III PENUTUPAN ……………………………………………………………………….4
3.1 KESIMPULAN …………………………………………………………………………...4
3.2 SARAN …………………………………………………………………………………...4
DAFTAR PUSTAKA
………………………………………………………………………...5
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR
BELAKANG
Bali
sebagai tujuan utama wisata di Indonesia dan sudah mencakup wisatawan
mancanegara menyimpan banyak sekali keindahan yang tidak akan ada habisnya
untuk diceritakan. Tidak hanya menyediakan keindahan alam saja namun juga
keindahan budaya seperti tari-tarian, seiring perkembangan zaman, seni budaya
tari perlahan-lahan mulai ditinggalkan. Masuknya budaya baru ke Indonesia
membuat seni tari menjadi sesuatu yang kurang diminati oleh masyarakat.
Untuk
melestarikan kembali kebudayaan tari di Indonesia, kita perlu mempelajari kembali
jenis-jenis tari. Ada banyak sekali kebudayaan yang ada di Bali, apalagi seni
tari di Bali. Salah satu seni tari yang akan kita bahas di makalah ini adalah
Tari Pendet. Asal-usul Tari Pendet berasal dari daerah Bali yang diciptakan
oleh seniman-seniman Bali.
Tari
Pendet merupakan salah satu kesenian tari tertua di Bali dan merupakan
pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Sekarang ini
tari pendet telah mengalami beberapa perkembangan. Dari yang dulunya digunakan
untuk acara sacral upacara keagamaan hingga sekarang berubah gerakan dan
fungsinya menjadi tarian sambutan. Tidak seperti halnya tarian-tarian
pertunjukan yang memerlukan pelatihan secara intensif, pendet dapat ditarikan
oleh semua orang, baik itu pria maupun wanita, dewasa maupun remaja. Tarian ini
diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan
dibanjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih
senior dan mengerti tanggung jawab mereka dalam memberi contoh yang baik. Tari
pendet ini pun sekarang menjadi tarian penyambutan bagi wisatawan yang
berkunjung ke Bali.
1.2.RUMUSAN
MASALAH
1. Nama
dan makna dari Tari Pendet ?
2. Gerakan-gerakan
dari Tari Pendet ?
3. Makna
dari gerakan Tari Pendet ?
1.3.TUJUAN
PENULISAN
Untuk
mengetahui tentang tari pendet yang berasal dari Bali dan memahami makna dan
gerakan-gerakan yang terkandung di dalam tari pendet.
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Nama
dan Makna dari tari pendet
Tari Pendet diciptakan oleh I Wayan Rindi (1967),
maestro tari dari Bali yang dikenal luas sebagai pengubah tari pendet sacral
yang bisa dipentaskan di pura setiap upacara keagamaan. Pada awal penciptaan,
tarian ini merupakan tari pemujaan yang banyak dipentaskan di pura, tempat
ibadah umat Hindu di Bali, Indonesia. Gerak tari ini merupakan simbol penyambutan
atas turunnya dewata kea lam dunia. Tapi, seiring perkembangan zaman, para
seniman Bali mengubah tari pendet menjadi “tari ucapan selamat dating”, meski
tetap mengandung analisir yang sakral-religius.
Pada jaman dahulu tari Pendet merupakan tarian Pura
yang fungsinya untuk memuja para dewa-dewi yang berdiam di Pura selama upacara odalan
berlangsung. Seiring dengan perkembangan jaman, kebutuhan akan hiburan
semakin banyak diperlukan oleh sebagian besar masyarakat Bali, sehingga
sekarang Pendet beralih fungsi menjadi tari hiburan atau tari penyambutan.
Sebagai tari penyambutan, Pendet difungsikan untuk menyabut kedatangan tamu
atau sering disebut dengan istilah tarian selamat datang. Ungkapan kegembiraan,
kebahagiaan, dan rasa syukur diwujudkan melalui gerak-gerak yang lembut dan
indah.
2.2 Gerakan-gerakan
Tari Pendet
Seperti yang dijelaskan pada bagian atas, seorang
penari pendet tidak perlu melakukan pelatihan intensif. Pada dasarnya dalam
tarian ini para gadis muda hanya mengikuti gerakan penari perempuan senior yang
ada didepan mereka, yang mengerti tanggunng jawab dalam memberikan contoh yang
baik. Adapun gerakan dasar tari pendet yaitu :
a. Ngumbang
luk penyalin, berjalan belok ke muka belok kanan kiri dan ngentrag.
b. Duduk
bersimpuh mengambil bunga lalu menyembah dengan manganjali.
c. Leher
ngilek kesamping kanan seraya nyelendet (ini dilakukan secara 3x
berturut-turut).
d. Ngagem
kanan disertai luk nerudut dan nyelendet ke kiri.
e. Ngenjet
gerak peralihan untuk perpindah dan menjadi agem ke kanan.
f.
Ngotag pinggang bertukar tempat dari kanan
ke kiri dan sebaliknya.
g. Ngelung
rebah ke kiri dan kanan yang disertai dengan angumad tarik kanan dan kiri.
h. Ngumbang
ombak segera berjalan belok ke belakang dan ke muka.
i.
Nyeregseg ngider berputar ke kanan dan
kiri berturut-turut sampai 2 atau 3 kali.
j.
Ngelung kiri kanan beserta nyeledet kiri
kanan lalu beranjak 2 terus berjalan.
k. Ngentrag
berjalan cepat terus ngeseh dan menabur bunga sambal berjalan ngumbang luk
penyalin.
l.
Metanjek ngandang berputar kekiri dan
ditutup dengan gerakan nyakup bawa.
2.3 Makna dari Gerakan Tari Pendet.
Gerakan dari tari pendet pun memiliki maknanya.
Gerakan tari ini menggambarkan tentang atas turunnya Dewi-Dewi kea lam
marcapada. Merupakan pernyataan persembahan dalam bentuk tarian upacara. Namun
lambat laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah tari pendet
menjadi tari “ucapan selamat dating”.
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tari Pendet
merupakan sebuah tarian yang biasa di tarikan secara berpasangan maupun
kelompok. Awal mula sejarah tari Pendet merupakan tarian Upacara yang bersifat
sakral atau sering disebut sebagai tari Wali dan berkembang seiring dengan perkembangan jaman, sehingga
beralih fungsi menjadi tari Balih-balihan
( tarian hiburan/tarian ucapan selamat
datang)
3.2 Saran
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar