Pengaruh Kebudayaan Asing Terhadap Kehidupan Manusia & Bernegara
Pengaruh
Kebudayaan Asing Terhadap Kehidupan Manusia&Bernegara
Oleh
Helmi
Habibi Hermansyah
NPM
: 12519791
Kelas
: 1PA09
Jurusan
: Psikologi
Fakultas
: Psikologi
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
………………………………………………………………………….1
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………..…2
BAB I PENDAHULUAN
……………………………………………………………………..3
1.1 LATAR
BELAKANG …………………………………………………………………….3
1.2 RUMUSAN
MASALAH ………………………………………………………………….3
1.3 TUJUAN
PENULISAN ………………………………………………………….………..3
BAB II PEMBAHASAN
…………………………………………………………………..…4
2.1 DEFINISI BUDAYA …………………………………………………………………….4
2.2 KLASIFIKASI DAN
KARAKTERISTIK BUDAYA …………………………………...5
2.3 DAMPAK KEBUDAYAAN
TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA & NEGARA …..7
2.4 ALTERNATIF
PENANGGULANGAN DAMPAK …………………………………..…8
BAB III PENUTUP
………………………………………………………………………….10
3.1 KESIMPULAN
…...…………………………………………………………………...…10
3.2 SARAN
…………………………………………………………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA
……………………………...………………………………………...11
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Budaya asing yang masuk ke dalam Indonesia
memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap berbagai macam masalah yang
terdapat di Indonesia. Pengaruh kebudayaan asing ini memiliki berbagai macam
dampak negatif dan positif.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana
Definisi Budaya ?
2. Klasifikasi
dan karakteristik budaya dan kebudayaan
3. Dampak
Kebudayaan asing terhadap kehidupan manusia dan negara
4. Bagaimana
cara menanggulangi dampak kebudayaan asing ?
1.3 TUJUAN
PENULISAN
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui
lebih luas tentang pengaruh kebudayaan asing dan apa dampaknya, serta bagaimana
cara mengatasi permasalahan yang timbul dari masuknya kebudayaan asing.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
DEFINISI BUDAYA
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat
kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku
komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan
sosial manusia.
Beberapa tokoh telah menuliskan definisi
budaya antara lain sebagai berikut :
1. Edward Burnett Tylor,
kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
2. Andreas Eppink,
kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu
pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
3.
Linton: 1940, mengartikan budaya dengan: Keseluruhan dari pengetahuan,
sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan
oleh anggota suatu masyarakat tertentu.
4. Kluckhohn dan Kelly:
1945 berpendapat bahwa budaya adalah: Semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang
eksplisit maupun implisit, rasional, irasional, yang ada pada suatu waktu,
sebagai pedoman yang potensial untuk perilaku manusia.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh
pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat
pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat
nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia
dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
2.2 KLASIFIKASI BUDAYA
DAN KARATERISTIKNYA
Dalam masyarakat Indonesia yang majemuk terdapat
tiga golongan kebudayaan yang masing masing mempunyai coraknya sendiri. Ketiga
golongan kebudayaan ini satu dan lainnya berbeda tetapi saling berkaitan dan merupakan
suatu kesaatuan yang Namanya kebudayaan Indonesia. Ketiga golongan kebudayaan
itu adalah :
1.
Kebudayaan suku bangsa atau kebudayaan daerah
Perwujudan kebudayaan suku bangsa terdapat dalam suasana
suku bangsa yakni kegiatan-kegiatan kehidupan dari para warga masyarakat suku
bangsa yang berlandaskan pada pranata-pranata sosial yang bersumberkan pada
kebudayaan suku bangsa. seperti kehidupan keluarga, kehidupan komite di desa
khususnya dalam hubungan kekerabatan dan dalam upacara, dan sebagainya.
2.
Kebudayaan umum lokal
Perwujudan terdapat dalam suasana umum lokal yakni
kegiatan-kegiatan dari kehidupan para warga sesuatu bagian dari masyarakat
majemuk yang terdiri dari atas lebih dari satu suku bangsa sehingga
kegiatan-kegiatan kehidupan berlandaskan atas pranata-pranata sosial yang
bersumberkan atas kebihayaan suku bangsa yang berlaku setempat.
3.
Kebudayaan nasional
Kebudayaan nasional yakni unsur-unsur kebudayaan yang
diterima berlakunya diseluruh Indonesia yang memberi identitas kepada warga
negara Indonesia. Menurut koentjaraningrat (Kompas, Maret 1987) kebudayaan
nasional memiliki tiga fungsi :
1.
Memperkuat rasa identitas nasional warga suatu bangsa atau
negara.
2.
Memperkuat rasa solidaritas nasional semua warga dari suatu
bangsa atau negara.
3.
Pancasila sebagai dasar pembangunan Kebudayaan Nasional
Indonesia.
Sedangkan perwujudan kebudayaan ialah benda- benda yang
dibuat oleh insan sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan
benda-benda yang mempunyai sifat nyata, contohnya pola-pola perilaku, bahasa,
perlengkapan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan guna membantu insan dalam menggelar kehidupan
bermasyarakat Berdasarkan keterangan dari Koentjaraningrat (1986), kebudayaan
dipecah ke dalam tiga sistem, kesatu sistem kebiasaan yang lazim dinamakan
adat-istiadat, kedua sistem sosial di mana adalahsuatu susunan tindakan yang
berpola dari manusia. Ketiga, sistem teknologi sebagai modal peralatan insan
untuk menyambung keterbatasan jasmaniahnya.
Pengalaman serta kemampuan wilayah itu menyerahkan jawaban
terhadap setiap tantangan yang memberi format kesenian, yang adalah bagian dari
kebudayaan.
Apa apa saja yang mencerminkan kebudayaan, misalnya
karakteristik :
1. Rumah adat
Daerah
yang bertolak belakang satu dengan wilayah lainnya, sebagai contoh
karakteristik rumah adat di Jawa mempergunakan joglo sedangkan lokasi tinggal
adat di Sumatera dan lokasi tinggal adat Hooi berbentuk panggung.
2. Alat musik
Di
setiap wilayah pun bertolak belakang dengan perangkat musik di wilayah lainnya.
Jika disaksikan dari perbedaan jenis format serta motif aneka hiasnya sejumlah
alat musik telah dikenal di sekian banyak wilayah, pengetahuan kita
meningkat setelah memahami alat musik laksana Grantang, Tifa dan Sampe.
3. Seni tari
seperti
tari Saman dari Aceh dan tari Merak dari Jawa Barat.
4. Kriya aneka hias
Dengan
motif-motif tradisional, dan batik yang sangat pelbagai dari wilayah tertentu,
diciptakan di atas media kain, dan kayu.
5. Properti Kesenian
Properti
kesenian merupakan salah satu bentuk budaya yang ada di Indonesia yang menjadi
nilai jula di mata dunia Internasional.
6. Pakaian daerah
Pakaian
daerah merupakan salah satu kebudayaan di Indonesia. Pada setiap provensi
memiliki pakaian daerah tersendiri.
7. Benda Seni
Karya
seni yang tidak bisa dihitung ragamnya, adalah identitas dan kehormatan hati
bangsa Indonesia. Benda seni atau souvenir yang tercipta dari perak yang beasal
dari Kota Gede di Yogyakarta ialah salah satu karya seni bangsa yang menjadi
karakteristik daerah Yogyakarta, karya seni bisa menjadi sumber mata
pencaharian dan objek wisata
8. Adat Istiadat
Setiap
suku memiliki adata istiadat setiap seperti suku Toraja mempunyai kekhasan dan
keanehan dalam tradisi upacara pemakaman yang biasa dinamakan Rambu Tuka. Di
Bali ialah adat istiadat Ngaben. Ngaben ialah upacara pembakaran mayat,
terutama oleh mereka yang beragama Hindu, dimana Hindu ialah agama beberapa
besar di Pulau Seribu Pura ini. Suku Dayak di Kalimantan mengenal tradisi
penandaan tubuh melewati tindik di daun telinga.
2.3
DAMPAK KEBUDAYAAN TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA & NEGARA
Setiap budaya
yang dibawa dari luar kebiasaan budaya lokal memiliki perubahan dan
dampak, baik dampak negatif dan dampak positif. Berikut ini beberapa contoh
penjelasan mengenai dampak positif dan negatif budaya asing adalah sebagai
berikut :
a. Dampak
Positif
1.
Memunculkan kemajuan Budaya
Pertukaran budaya bisa
membuat budaya lokal menjadi icon baru bagi warga asing dan membuka kesempatan
budaya lokal dipelajari dan dikenal sebagai budaya internasional yang layak
diacuki jempol.
2.
Meningkatkan kreativitas dan inovasi remaja
Budaya asing yang masuk
ke Indonesia yang berdampak baik bagi remaja, salah satunya mampu meningkatkan
kreativitas dan juga inovasi dalam berbagai bidang.
b. Dampak
Negatif
1.
Hilangnya nilai budaya lokal pada remaja
Salah satu contoh dampak
negatif budaya asing yang masuk ke Indonesia bagi remaja yaitu hilangnya nilai
budaya lokal seperti contoh menghormati orang tua, kebiasaan memberi salam
kepada orang tua dan sebagainya.
2.
Menurunkan rasa nasionalisme
Kebiasaan menggunakan
budaya negara lain yang buruk bisa mengikis rasa kebanggaan terhadap produk
bangsa sendiri. Sehingga lunturnya rasa nasionalisme di dalam diri sendiri.
3.
Timbul kesenjangan sosial di kalangan
remaja
Faktor dampak buruk dari budaya
asing lain adalah menimbulkan kesenjangan sosial di kalangan remaja. Hal ini
akan memacu persaingan baik dalam bidang pendidikan, teknologi, gaya hidup dan
sebagainya.
2.4
ALTERNATIF PENANGGULANGAN DAMPAK
Budaya
asing sangat kuat pengaruhnya karena dipengaruhi oleh globalisasi yang banyak
mengakibatkan dampak dampak negatif. Berbagai cara untuk menanggulangi dampak
negatif dari masuknya kebudayaan asing adalah sebagai berikut :
1. Bersikap
teliti dan kritis
Sebagai
penerus bangsa, seharusnya kita bisa bersikap lebih kritis dan juga teliti pada
beberapa hal baru yang berasal dari luar sekaligus menemukan cara untuk
menyaring apakah hal tersebut bisa membawa dampak positif atau negatif dalam
kehidupan dan diri sendiri.
2. Memperluas ilmu
pengetahuan
Sebelum
budaya asing masuk, sebaiknya sebagai orang Indonesia bisa mengetahui tentang
beberapa inovasi yang masuk dengan lebih jelas dan rinci. Kita harus mengetahui
apa saja kegunaan hal tersebut dari segi ilmu.
3. Bersikap selektif
Sikap
berikutnya yang penting untuk dilakukan dalam menghadapi budaya luar adalah
lebih selektif. Kita tidak bisa menerima semua pengaruh yang berasal dari luar
negeri tanpa proses penyaringan terlebih dulu. Beberapa cara
yang bisa dilakukan untuk mengatasi dampak negatif budaya luar diantaranya
adalah:
1. Tidak
meninggalkan nilai luhur budaya bangsa
2. Menyeleksi
budaya asing yang masuk dan disesuaikan dengan adat ketimuran
3. Tidak
asal dalam memakai segala produk luar negeri khususnya jika beberapa produk
tersebut sebenarnya bisa dihasilkan di dalam negeri.
4. Tetap
mengikuti perkembangan informasi dan juga teknologi supaya bisa terus maju dan
tidak tertinggal.
4. Menanamkan
dan mengamalkan nilai Pancasila
Menanamkan
dan mengamalkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari harus
dilakukan dengan sebaik mungkin dimana Pancasila sebagai ideologi dan juga
dasar dari negara Indonesia mutlak wajib dipertahankan sekaligus diwujudkan
secara baik dan benar sehingga nantinya harus bisa mewarnai semua aspek dalam
kehidupan berbangsa dan bertanah air.
5. Menjaga nasionalisme
Era
modern saat ini yang penuh dengan kebebasan bisa saja menyingkirkan rasa
nasionalisme bangsa. Untuk itu, kita harus bisa memupuk
semangat cinta tanah air atau nasionalisme dan dalam menyikapi hal tersebut
harus dilandasi dengan beberapa nilai seperti:
1.
Perjuangan bangsa Indonesia
2.
Sikap dan juga perilaku cinta tanah air
3.
Wawasan dan kesadaran bernegara
4.
Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Dengan masuknya
kebudayaan asing yang semakin pesat, perlu juga kita untuk mewaspadai berbagai
macam bahaya dan dampak negative yang akan terjadi. Ada berbagai macam
penanggulangan seperti lebih selektif dalam menerima kebudayaan asing yang
masuk ke Indonesia, dan menumbuhkan rasa nasionalis di dalam diri kita.
3.2
SARAN
Dalam makalah penulisan
harus dibuat serapih mungkin, dan perbanyaklah sumber referensi agar dapat
menyimpulkan materi dengan baik. Serta gunakanlah tanda baca yang baik dan
benar.
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar