Tugas 7 Autobiografi



Oleh
Helmi Habibi Hermansyah
NPM : 12519791
Kelas : 1PA09
Jurusan : Psikologi
Fakultas : Psikologi






Pada tanggal 10 Juli 2001, di Depok telah terlahir seorang bayi laki-laki sehat bernama Helmi Habibi Hermansyah. Namun, setelah 2 minggu lahir bayi tersebut mengalami penyakit hiperbilirubin karena tidak dapat menyusui sehingga bayi tersebut hampir meninggal. Beruntung Allah SWT masih memberikan kesempatan bayi tersebut untuk hidup. Cerita kelahiran bayi tersebut adalah awal kisah hidupku.

            Helmi Habibi Hermansyah itulah namaku. Aku lahir di keluarga kecil yang hanya beranggotakan 4 orang. Bersama seorang Ayah yang bernama Hermansyah Sofyan, seorang Ibu yang bernama Rina Chaerani, serta seorang Abang yang bernama Syahrin Salim Hermansyah. Aku tumbuh besar di lingkungan yang baik-baik saja. Di rumah aku dipanggil dengan nama ‘Elbi’ sedangkang di sekolah teman dan guruku memanggilku ‘Helmi’.

            Aku  pertama kali sekolah dimulai di sebuah TK yang bernama TK Aisiyah Bustanul Atfal 9. TK ku ini merupakan TK islam yang mengajarkan Tentang agama seperti belajar menghafal surah-surah pendek, dan belajar bagaimana cara shalat. Di masa TK aku dikenal sebagai anak yang cengeng. Aku sangat takut ditinggal sendirian di sekolah oleh ibu aku sehingga ibu aku menungguku di sekolah hingga jam sekolah usai. Waktu TK aku juga sangat takut pada air. Itu dikarenakan aku masih belum bisa berenang.

            Masa membahagiakanku waktu TK ialah disaat aku diajak jalan jalan oleh orang tua aku ke Dunia Fantasi atau disebut Dufan. Disana banyak sekali wahana wahana yang mengasyikkan. Sayang, waktu itu aku msh TK sehingga aku tidak diperbolehkan menaiki wahana yang memacu adrenalin. Akhirnya disana aku hanya menaiki wahana yang santai seperti bianglala, istana boneka, dan lain lain. Di waktu TK aku masih belum mengetahui apa itu  yang dinamakan cinta. Tapi, yang aku ketahui aku sangat senang apabila aku dapat duduk bersebelahan dengan salah satu teman perempuanku di kelas.

            Aku tidak memiliki pengalaman yang menyedihkan sewaktu TK. Namun, sewaktu aku TK aku sangat sedih apabila aku terpisah jauh dari ibuku. Ya itu dikarenakan sewakru aku kecil aku itu anak yang cengeng yang tidak bisa jauh dari ibuku. Sewaktu kecil aku mempunyai harapan yang sangat konyol. Harapan itu adalah aku berharap aku dapat menjadi anggota teletubies. Teletubies itu adalah salah satu serial anak anak pada masa itu. Aku sangat menyukainya karena teletubies itu selalu bermain dan bersenang-senang. Sama halnya dengan cita-cita ku waktu TK yaitu menjadi anggota teletubies.

            Memasuki masa SD tidak membuatku berubah banyak. Aku bersekolah di SD Pemuda Bangsa yang tidak terlalu jauh dari rumah ku. Namun, aku tetaplah tidak bisa jauh dari Ibuku sehingga ibuku harus menungguku di sekolah sampai pulang sekolah. Namun, itu hanya berlangsung sampai aku kelas 3. Setelah naik ke kelas 4 aku memberanikan diri untuk pergi ke sekolah sendiri, dan itu berhasil. Sejak itu aku berangkat ke sekolah sendiri. Di waktu SD juga aku akhirnya bisa menguasai teknin berenang, walau hanya Teknik gaya bebas. Itu merupakan hal yang membuatku sangat bahagia.

            Di masa SD aku juga masih belum mengerti arti sebenarnya cinta. Namun, aku sudah menyukai seseorang perempuan dan itu terjadi pada waktu aku kelas 6 SD aku menyukai perempuan dari kelas sebelahku.

            Saat aku kelas 2 SD aku ditinggalkan oleh orang yang aku sangat sayangi. Kakekku meninggal dunia pada bulan April di Bandung. Aku sangat sedih saat mengetahui bahwa kakekku telah meninggal dunia.

Saat masih SD aku mempunyai harapan bahwa suatu hari aku dapat menjadi koki hebat dan mempunyai restoran berbintang Michelin itu dimulai saat aku menonton kompetisi masak Master Chef Australia aku menjadi jatuh cinta pada dunia masak. Mungkin itu terlalu besar dan tidak mungkin untuk seorang anak SD. Tetapi, itulah yang menjadi motivasiku dalam bercita-cita menjadi Koki.

            Memasuki masa SMP perlahan-lahan akupun berubah. Aku sudah tidak takut lagi ditinggal oleh Ibuku, aku sudah mulai bisa bersosialisai, dan lain-lain. Namun, aku memiliki ketakutan yang baru. Mungkin konyol, tetapi aku sangat takut kepada berbagai serangga itu dikarenakan  aku mempunyai banyak pengalaman buruk dengan serangga. Dimulai dari semut merah, kecoak, lalat, hingga kupu-kupu.

            Masa SMP mungkin bisa disebut sebagai masa yang membahagiakan. Karena aku mempunyai banyak pengalaman baru dan menyenangkan saat SMP terutama di Sekolah. Aku bersekolah di SMPIT Al-Haraki. Sebuah sekolah islam berbasis entrepreneur yang menuntut muridnya untuk bekarya. Banyak pengalaman yang menyenangkan disana seperti pada saat kelas 8 SMP, sekolahku mengadakan study tour ke Jogja. Itu merupakan pertama kalinya aku pergi keluar kota tanpa bersama Ibuku. Baru hari pertama saja aku sudah mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan. Aku pergi Bersama sekolah ke Jogja naik kereta. Sesampainya di Jogja nametagku hilang entah kemana, akhirnya aku mencarinya didalam kereta hingga tanpa sadar kereta tersebut telah jalan dan aku belum turun dari kereta. Karena panik, aku pun memutuskan loncat dari kereta yang sedang berjalan. Saat aku loncat aku salah mendarat hingga aku jatuh dan terguling-guling hingga tubuhku luka dan seragamku robek. Itu adalah pengalaman yang menyakitkan dan menyenangkan buatku karena itu adalah pengalaman baru. Dan masih banyak pengalaman yang menyenangkan lainnya.

            SMP aku masih belum memahami arti cinta sesungguhnya. Yang aku lakukan hanyalah sebuah kisah cinta monyet anak SMP. Saat SMP kelas 8 juga aku mendengar kabar yang menyedihkan dan menyakitkan. Uwa aku yang ke-2 telah meninggal dunia. Saat itu aku sedang menjalani Ujian Tengah Semester atau yang disingkat UTS. Terpaksa aku tidak mengikuti UTS dan berangkat ke Bandung untuk berduka.

            Menjelang Kelulusan SMP aku berniat untuk melanjutkan studiku masuk ke SMK jurusan Tata Boga. Itu bertujuan untuk mengejar harapan dan cita-cita ku untuk menjadi Koki dan memiliki restoran sendiri.

            Aku tidak jadi masuk SMK karena Ayahku tidak menyetujuiku untuk masuk SMK. Akhirnya aku masuk ke SMAN 11 Depok. Karenakan aku tidak bisa masuk SMK untuk mengejar impianku, aku menjadi takut bahwa aku tidak dapat menjadi koki dan membuka restoranku sendiri. Sehingga aku tidak memiliki motivasi untuk melanjutkan SMA.

            Masa menyenangkan ku adalah saat aku kelas 11 SMA waktu aku sedang study tour ke Bali-Bromo. Banyak pengalaman menyenangkan seperti pertama kali naik kapal ferri, ke pantai di Bali, dan lain-lain.

            Masa SMA mungkin aku mulai memahami makna cinta. Itu dimulai saat aku putus dengan pacarku setelah berpacaran selama 4 tahun sejak SMP. Awalnya aku menerimanya namun lahan perlahan aku mulai sedih dan menyesalinya. Itu pula merupakan pengalaman yang menyedihkan saat aku SMA dan yang pengalaman menyedihkan ku yang lainnya ialah saat Ayahku terkena penyakit Stroke. Aku sedih sekaligus takut jika Ayahku akan pergi meninggalkanku.

 Walau aku tidak dapat memasuki SMK jurusan Tata Boga aku tetap memiliki harapan dan cita-cita yang sama yaitu menjadi Koki dan memiliki restoran sendiri. 

            Sekarang aku telah kuliah. Aku kuliah di Universitas Gunadarma jurusan Psikologi. Hal yang aku takutkan pun tetap sama, aku takut pada serangga, aku takut tidak bisa menggapai impian dan cita-citaku, dan sekarang aku takut masa depanku tidak cerah. Itulah yang membuatku memutuskan untuk serius dalam kuliah walau sebenarnya psikologi bukanlah jurusan pilihan pertamaku.

            Aku senang menadapat teman sekelas yang menyenangkan. Namun, aku tidak mempunyai pengalaman yang membahagiakan secara khusus saat ini. Pengalaman cinta dan sedih pun saat ini belum ada. Harapan dan cita-cita ku saat ini juga sama menjadi koki dan membuka restoran sendiri. Namun, sekarang ditambah aku berharap dapat menyelesaikan S1 ku dengan cepat dan lanjut menuju S2. 

Komentar

Postingan Populer